Jurusan Ilmu Administrasi Negara
menjadi salah satu jurusan yang menjadi tempat kesasarnya para
mahasiswa. Ya, teman-teman saya sejurusan banyak yang mengaku nyasar
masuk Jurusan Ilmu Administrasi Negara. Kenapa bisa begitu? Umumnya
kita akan melihat jurusan dari namanya, begitu pula dengan Jurusan Ilmu
Administrasi Negara (JIAN). Kebanyakan dari kita melihat JIAN dengan
menitik beratkan pada kata “administrasi”. Tidak salah memang, karena
“administrasi” adalah kata intinya.
Namun kesalahan yang sering kita lakukan
adalah mengartikan kata “administrasi” dalam JIAN dengan hal-hal yang
berbau kantor, pembukuan, atau tata usaha. Tidak ada salahnya memang,
karena perkataan administrasi yang lazim dikenal dan dipakai oleh
sebagian besar orang Indonesia dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk
menunjukan pekerjaan tulis menulis (clerical work)
dikantor-kantor. Namun pengertian ini sangatlah sempit dan bukan yang
dimaksudkan “administrasi” di dalam JIAN. Pengertian sempit di atas
diambil dari makna administrasi bahasa Belanda (administrtatie)
yang lebih menekankan pada kegiatan tulis menulis. Maklum saja, karena
kita lebih lama hidup dalam penguasaan Belanda jadi makna administrasi
yang sempit itu masih pergunakan pada umumnya.
Lalu makna kata “administrasi” dalam
JIAN itu sendiri apa? Nah kata “administrasi” dalam JIAN itu sendiri
diambil dari negeri paman Sam sana, administration. Chandler & Plano dalam Bukunya The Public Administration Dictionary mengatakan
bahwa administrasi adalah proses bagaimana kebijakan itu di
implementasikan. Administrasi publik berfokus pada penegakan hukum,
proses pembuatan akan menerapkan peraturan dan regulasi.
Menyelenggarakan kebijakan publik. Tujuan Administrasi Publik adalah non profit yang ditujukan semata-mata untuk kepentingan masyarakat, yang berbeda dengan Administrasi Private (swasta) yang bertujuan untuk profit.
Administrasi Publik terkait dengan
lembaga-lembaga Negara sebagai pelaksana fungsi eksekutif, legislative
dan yudikatif dalam penyelenggaraan kepentingan publik. (Administrasi
dalam arti luas). Komponen utama Administrasi Publik: organisasi,
personalia dan keuangan yang bertujuan dalam pemecahan masalah dalam
ketiga masalah tersebut. (Adm.dalam arti sempit).
Loci & Foci-nya ialah:
Loci
- Pegawai Negeri
- Organisasi Publik
- Elemen-elemen governance
- Masyarakat (klien, komunitas, warga negara)
Foci
- Perilaku Organisasi
- Struktur dan proses organisasi
- Manajemen
- Pengembangan good governance
- Sistem Pelayanan Publik
- Proses Kebijakan Publik
Jadi makna “administrasi” disini
lebih mengarah pada kebijakan, pemerintahan, dan negara. Bukan mengarah
pada catat mencatat, kantor ataupun tata usaha. Oleh karena itu di
Amerika dan negara-negara barat lainnya, makna administrasi sendiri
sudah cukup menjelaskan bahwa ada konotasinya dengan negara atau
publik, sehingga tidak lazim digunakan kata negara (state) untuk disandingkan dengan kata administrasi. Misalnya administrative atau administratief saja, kita sering mendengar istilah Obama Administration (pemerintahan
Presiden Obama). Sedangkan di Indonesia, karena pemahaman yang
tercermin dimasyarakat masih berkutat pada makana perkantoran, tulis
menulis, tata usaha, dan lain-lain, maka kata negara dibutuhkan untuk
menjelaskan bahwa administrasi yang dimaksud mengarah ke kata kunci
tersebut (negara).
Ada juga yang mengatakan bahwa
administrasi negara disama artikan dengan manajemen pemerintahan. Hal
ini dapat diartikan bahwa administrasi negara adalah kegiatan yang
dilakukan mengelola, mendayagunakan sumber daya negara (organisasi,
personalia/pegawai negeri, dana, dan lain-lain) untuk dapat
mengimplementasikan kebijakan atau untuk mencapai tujuan negara.
Nah dari sini setidaknya kita tahu
bahwa JIAN selalu ada hubungannya dengan kebijakan dan negara. Apapun
yang dibahas dalam JIAN, entah pembangunan, masalah proyek, masalah
sosial, manajemen, dan lain-lain, ujung-ujungnya balik ke kebijakan dan
negara. Karena itulah JIAN bukanlah jurusan yang mencetak mahasiswanya
menjadi ahli tata buku, pegawai administrasi dalam perkantoran, namun
lebih kepada mencetak mahasiswa menjadi ahli dalam hal public policy, baik itu sebagai pengamat, akademisi, maupun praktisi. Syukur-syukur bisa jadi legislator…